Judul Buku : Simple Past Present LovePengarang : Thia Kyu OriPenerbit : Gramedia Pustaka Utama, JakartaTerbit : Maret 2012Tebal : 232 halaman
*****
Ferinandra.
“Bukan nama lo, kan?”
“Nama gue memang Ferina kok!”
“Tapi bukan Ferinandra. Ya, kan?”
Ferina terdiam. Andra
cinta pertamanya. Cinta yang tak bisa dilupakannya. Indah sekaligus
menyakitkan. Bagaimana tidak, Andra dan Faren, kembaran Ferina,
menyimpan rahasia yang baru diketahui Ferina setelah Faren meninggal.
Rahasia itu terangkum dalam diary milik Faren. Sayangnya, tak semua curahan hati Faren dalam diary itu dibaca Ferina, hingga ia membenci kembarannya sendiri dan Andra.
Setelah pindah ke kota
lain dan memulai lembaran baru, Ferina mengenal Tama. Bersama Tama,
perlahan Ferina terlepas dari baying-bayang kelam masa lalunya. Namun
hubungannya dengan Tama nyaris retak saat Andra muncul lagi dalam
hidupnya.
Penjelasan Andra
membukakan mata Ferina dan Ferina menghadapi kebenaran yang membuatnya
harus memilih antara Andra dan Tama, sekaligus berusaha memaafkan Faren…
Teenlit yang pertama kali lihat judulnya
langsung tertarik. Simple Past Present Love. Semacam nama grammar yang
ada dalam Bahasa Inggris. Bisa ditebak dari judulnya. Cerita teenlit ini
pasti ada hubungannya sama kisah cinta masa lalu, dan masa sekarang
yang pasti akan berlanjut di masa depan. Dan benar saja. Dari
sinopsisnya, pembaca akan tahu kalau penulis mengajak kita mengulas
kisah hidup Ferina di masa lalu dengan bantuan diary Faren.
Simple Past Present Love, ditulis oleh
Thia Kyu Ori. Thia Kyu Ori sendiri baru saya kenal di novel ini. Awalnya
saya pikir penulis penyuka Korea, atau seorang KPOPers. Ternyata bukan,
hehehe. Nama pena ‘Kyu’ yang tersemat di tengah nama sang penulis
membuat saya teringat pada Kyuhyun Super Junior. Karena itulah saya kira
si penulis adalah penyuka Korea, ternyata bukan, hehehe.
Bercerita tentang Ferina, siswi SMA yang
pindah ke Jogja karena ingin meninggalkan kepingan masa lalu di
rumahnya yang dulu. Ia tinggal berdua saja dengan Wulan, ibunya.
Sementara kembarannya, Faren, meninggal bahkan sebelum sempat menginjak
usia 17 tahun. Setelah kematian Faren, Ferina menemukan diary milik
kembarannya. Dan dari diary itulah, mulai terkuak sebuah rahasia yang
sebelumnya tak diketahui Ferina dan membuat dirinya membenci
kembarannya, Faren, dan Andra, lelaki yang ia cinta.
Di awal-awal pindahnya dia ke Jogja,
Ferina tak sengaja bertemu dengan Tama. Lelaki yang ternyata kakak kelas
Ferina di sekolahnya yang baru itu membawa kesan yang baik pada Ferina.
Tak memerlukan waktu yang lama, keduanya pun menjalin hubungan yang
dekat.
Hubungan Ferina dan Tama yang awalnya
berjalan mulus sedikit terganjal karena Tiffany. Gadis yang selama ini
dikenal dekat dan selalu bersama dengan Tama itu berusaha menjauhkan
Tama dari Ferina. Namun, karena Tama yang mengaku benar-benar menyukai
Ferina, dan gadis itu pun demikian, masalah Tiara perlahan bisa mereka
atasi.
Dibalik alasan kedekatan Tiffany dan
Tama, Ferina akhirnya mengetahui ada ikatan yang menghubungkan masa lalu
Tiffany dan Haikal.
Haikal, lelaki yang menjadi teman
sebangku Ferina di sekolah barunya. Siswa yang ternyata juga baru pindah
ke sekolah itu menjadi teman dekat Ferina dan menjadi incaran sahabat
Ferina, Tiara. Karena kedekatan Ferina dan Haikal, dan kenyataan bahwa
ternyata Haikal menaruh hati pada Ferina, persahabatan Ferina dan Tiara
merenggang.
Masalah Ferina semakin bertambah saat
Andra, cinta pertamanya muncul kembali di hadapannya. Lelaki itu
bermaksud mencari tahu alasan kenapa Ferina menjauhinya dan berusaha
mendapatkan gadis itu kembali. Ferina yang sudah terlanjur benci dengan
lelaki itu karena rahasia yang ia ketahui dari diary milik Faren
berusaha menjauhkan diri dari Andra. Namun, sikap Andra yang masih manis
seperti dahulu dan penjelasan yang ia berikan terkait dengan rahasia
yang ia miliki bersama Faren membuat hati Ferina goyah.
Di satu sisi, Ferina akhirnya mengetahui
kalau ternyata kebenciannya pada Andra dan Faren akibat diary itu
hanyalah kesalahpahaman semata. Separuh hatinya mengatakan kalau dirinya
masih mencintai Andra. Namun, di lain sisi Ferina bimbang. Andra
hanyalah masa lalunya. Kini ada Tama, lelaki yang ia cintai dan
benar-benar mencintainya.
Ferina tidak tahu mana yang harus ia
pilih. Andra, lelaki di masa lalunya sekaligus cinta pertamanya ataukah
Tama, seseorang yang benar mencintainya?
Dikemas dengan bahasa yang tak terlalu
sulit dipahami, Simple Past Present Love menjadi sebuah teenlit yang
lumayan. Cerita klasik tentang keterkaitan masa lalu dan kesalah pahaman
menjadi latar belatang kisah teenlit ini. Thia Kyu Ori berhasil membuat
pembaca terkejut-kejut karena kenyataan tak terduga yang ia kuak di
balik setiap tingkah tokohnya.
Walaupun secara keseluruhan cerita di
novel ini lumayan, namun ada sedikit yang mengganjal pada awal bab. Di
awal, Thia menceritakan alasan kenapa Ferina dan mamanya pindah rumah
dengan bahasa yang menurut saya terlalu berbelit. Sehingga membuat
pembaca menjadi bosan di kesan pertama pembacaan teenlit ini. Namun,
semakin kebelakang, gaya bahasa yang digunakan semakin mudah dicerna dan
pembaca dipaksa untuk tertarik dalam kisah Ferina. Dan akhirnya
sampailah pembaca pada kenyataan bahwa diary Faren yang belum sepenuhnya
dibaca Ferina itulah yang menyebabkan kesalahpahaman.
Yup. Untuk penulis yang baru pertama kali say abaca karyanya, karya Thia ini lumayanlah untuk penyuka teenlit seperti saya
Walaupun masih kalah sama penulis lain yang memang udah banyak jam terbangnya, hehehe.
Credit: amouradilla@cassieva.wp.com
0 komentar:
Posting Komentar