Sejak kematian mamanya dan kepergian cinta pertamanya, hidup Azura terpuruk. Azura yang periang berubah menjadi gadis pendiam. Namun, pertemuannya dengan Tristan membuat hidup Azura kembali berwarna. Gadis itu mulai berani membuka hatinya, dan pelan-pelan mampu membalut luka lama yang awalnya tidak pernah disentuhnya.
Tetapi, ketika Azura mulai berani menata masa depan dengan Tristan, masa lalu seolah tak bisa melepaskannya. Azura bertemu kembali dengan cinta pertamanya, yang ternyata adalah adik Tristan. Manakah yang akan dipilih Azura, melanjutkan cinta masa lalunya atau merajut cinta baru?
Suatu saat Azura bertemu kembali dengan cinta pertamanya, dan akhirnya Azura sadar bahwa Tristan dan Joshi merupakan kakak adik. Lebih menyakitkan lagi, ternyata Joshi dulu meninggalkannya hanya karena Gwen. Gwen adalah cinta pertama Joshi dan sekaligus cinta Tristan. Ya, Tristan dan Joshi ternyata menyukai orang yang sama. Tapi dulu Tristan mengalah, walau ia tahu Gwen juga mencintainya. Merasa Tristan mencampakan Gwen dengan semena-mena, Joshi pun mulai memusuhi kakaknya sendiri. Selain itu Joshi merasa bahwa Tristan lah penyebab dari kecelakaan beberapa tahun lalu yang mengakibatkan Gwen buta sementara dan Joshi lumpuh sementara.
Sesuai judulnya, novel ini menceritakan dilema dari para tokoh. Azura yang bingung lebih mencintai Tristan atau cinta pertamanya, Joshi. Walau Azura tau Joshi dan Gwen sudah berpacaran. Tokoh Tristan juga bingung dengan perasaannya pada Azura atau cintannya pada Gwen. Dan akhirnya, Azura dan Tristan bisa menentukan hatinya dan membiarkan masa lalu menjadi sebuah kenangan. Cerita ini happy ending. Di akhir juga diceritakan bagaimana pengorban Tristan terhadap adiknya. Ternyata Tristan mendonorkan satu ginjalnya untuk menyelamatkan nyawa Joshi saat kecelakaan dulu. Sempet kesel sih sama tokoh Joshi. Selalu menyalahkan kakaknya sendiri, padahal nyawanya sendiri udah ditolongin. Hadeeeh. Tapi akhirnya Joshi tau pengorbanan kakaknya dan mereka pun berbaikan.
0 komentar:
Posting Komentar